Ikntoday.id, Samarinda – Kasus stunting di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian. Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyerukan langkah konkret berupa edukasi gizi kepada masyarakat dan peningkatan layanan kesehatan untuk menekan angka stunting yang kian mengkhawatirkan.
Menurutnya salah satu penyebab utama tingginya kasus stunting adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil. “Kita harus berupaya untuk memutus mata rantai kasus stunting ini. Edukasi kepada masyarakat sangat penting,” tegasnya.
Ia menambahkan, kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, diperlukan agar edukasi mengenai stunting dapat berjalan efektif. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Andi Satya menilai Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan anak.
“Program seperti Posyandu itu sangat penting agar para ibu hamil dapat memeriksakan kesehatan kandungan mereka secara rutin,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah untuk memperkuat dan mendukung program kesehatan ibu dan anak, baik melalui peningkatan fasilitas maupun kualitas layanan. Ia berharap, langkah ini dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kaltim.
“Dukungan terhadap layanan kesehatan ibu dan anak harus ditingkatkan agar kasus stunting dapat dicegah. Edukasi kepada masyarakat juga harus lebih masif,” tutupnya. (MH/Adv/DPRDKaltim)