Anggota DPRD Kaltim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang Sesuai Keberagaman Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Ist)

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Ist)

Ikntoday.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengkritik penerapan Kurikulum Merdeka yang dinilai kurang memperhatikan keberagaman budaya dan sosial di Indonesia. Ia meminta agar kurikulum tersebut dikaji ulang dan disesuaikan dengan karakteristik lokal di setiap daerah untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.

“Keberagaman Indonesia harus menjadi perhatian utama. Tidak mungkin kurikulum yang diterapkan di satu daerah cocok untuk diterapkan di daerah lainnya,” ucapnya.

Sapto mencontohkan negara seperti Swiss, yang bisa menerapkan kurikulum seragam karena populasi yang lebih kecil dan homogen. Namun, kondisi Indonesia yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk dengan keberagaman tinggi, menurutnya, membutuhkan pendekatan yang berbeda.

Baca Juga :  Sertifikasi Insinyur di Kaltim, Upaya Tingkatkan Kompetensi PPK dan PPTK

“Negara seperti Swiss mungkin bisa menerapkan sistem yang seragam karena penduduknya sedikit dan homogen. Tapi di Indonesia, hal ini sangat sulit diterapkan,” tegasnya.

Sapto mengusulkan agar Kurikulum Merdeka dirancang lebih fleksibel, dengan mempertimbangkan kondisi lokal di setiap daerah. Ia meyakini pendekatan ini akan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penghargaan terhadap usaha dan pencapaian siswa. Menurutnya, sistem yang terlalu seragam justru dapat menghambat potensi siswa di berbagai daerah.

Baca Juga :  Tantangan Kualitas Layanan Kesehatan di Kaltim,Keterbatasan Fasilitas dan Kesejahteraan Tenaga Medis

“Siswa yang berusaha keras harus mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya. Tidak perlu ada penyeragaman yang justru membatasi potensi mereka,” tambahnya.

Sapto berharap pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menilai, evaluasi ini penting agar kurikulum dapat relevan dengan keberagaman budaya dan kebutuhan pendidikan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Dengan perubahan yang lebih tepat sasaran, pendidikan di Indonesia bisa lebih menghargai dan menyesuaikan dengan karakteristik tiap daerah tanpa kehilangan tujuan utamanya,” tutupnya. (MH/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda
Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar
Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun
Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan
Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial
Hadapi Era IKN, Damayanti Dorong Pemuda Kaltim Siap Memimpin
Subandi Usulkan Pengembangan Wisata Air di Lahan Eks Tambang Kaltim
Sabaruddin Panrecalle Dorong Pembangunan Jalan Layang Simpang Rapak untuk Cegah Kecelakaan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 07:32 WIB

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda

Minggu, 1 Desember 2024 - 05:30 WIB

Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar

Jumat, 29 November 2024 - 05:25 WIB

Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun

Jumat, 29 November 2024 - 05:21 WIB

Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan

Jumat, 29 November 2024 - 05:19 WIB

Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial

Berita Terbaru