Tantangan Kualitas Layanan Kesehatan di Kaltim,Keterbatasan Fasilitas dan Kesejahteraan Tenaga Medis

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi. (Ist)

Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi. (Ist)

Ikntoday.id, Samarinda – Kualitas layanan kesehatan di Kaltim masih menghadapi sejumlah kendala, salah satunya adalah keterbatasan fasilitas kesehatan yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Selain itu, kesejahteraan tenaga medis juga menjadi persoalan besar yang berdampak pada pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi, menekankan perlunya perhatian serius terhadap kedua isu tersebut untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan di Kaltim.

Menurut Darlis, di beberapa wilayah Samarinda masih terdapat puskesmas pembantu yang seharusnya sudah berstatus puskesmas penuh, mengingat peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan layanan kesehatan yang semakin besar.

“Kita masih mengalami kekurangan fasilitas kesehatan. Di Samarinda saja, masih ada wilayah yang semestinya memiliki puskesmas penuh, bukan sekadar puskesmas pembantu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemilih Milenial Mendominasi di Pilkada Kaltim, Faishal : Jadi Penentu

Keterbatasan fasilitas kesehatan, lanjutnya, berdampak langsung pada kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penambahan dan perbaikan fasilitas kesehatan yang ada agar pelayanan bisa lebih merata dan optimal.

Namun, masalah tidak hanya berhenti pada kekurangan fasilitas. Darlis juga menyoroti persoalan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes), yang masih menjadi tantangan besar. Banyak tenaga medis, terutama dokter, yang enggan siaga penuh di rumah sakit pemerintah karena tunjangan yang dianggap belum memadai.

“Masalah kesejahteraan nakes ini krusial. Banyak dokter yang malas untuk stand by di rumah sakit pemerintah karena tunjangan yang diterima dinilai kurang manusiawi,” katanya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Tinjau Pemungutan Suara Pilkada di Kecamatan Muara Badak

Darlis menegaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, perhatian lebih harus diberikan pada kesejahteraan tenaga medis, yang merupakan tulang punggung sistem kesehatan.

“Jumlah nakes perlu ditambah, tapi kesejahteraan mereka juga harus diperhatikan agar mereka bisa bekerja secara profesional dan penuh dedikasi,” tambahnya.

Harapan besar disampaikan oleh Darlis agar upaya peningkatan fasilitas kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis di Samarinda dapat segera terealisasi. Langkah tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Kaltim di masa depan. (MH/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda
Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar
Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun
Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan
Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial
Hadapi Era IKN, Damayanti Dorong Pemuda Kaltim Siap Memimpin
Subandi Usulkan Pengembangan Wisata Air di Lahan Eks Tambang Kaltim
Sabaruddin Panrecalle Dorong Pembangunan Jalan Layang Simpang Rapak untuk Cegah Kecelakaan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 07:32 WIB

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda

Minggu, 1 Desember 2024 - 05:30 WIB

Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar

Jumat, 29 November 2024 - 05:25 WIB

Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun

Jumat, 29 November 2024 - 05:21 WIB

Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan

Jumat, 29 November 2024 - 05:19 WIB

Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial

Berita Terbaru