Ikntoday.id, Samarinda – Penyaluran bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke Kabupaten/Kota dinilai masih belum merata hingga ke wilayah pedesaan.
Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo menyoroti pentingnya pemerataan anggaran untuk memastikan pembangunan desa dapat berjalan optimal dan dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan.
“Kabupaten/kota memang sudah menerima bantuan, tetapi kita berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga bisa dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa di seluruh Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pembangunan yang menjangkau desa sangat penting agar masyarakat pedesaan bisa merasakan dampak positif secara langsung. Salah satu cara optimalisasi anggaran yang diusulkannya adalah melalui program padat karya.
“Jika dana APBD dapat masuk ke desa dan dialokasikan untuk program padat karya, ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan begitu, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat desa melalui peningkatan pendapatan,” terangnya.
Ia berharap ke depan, alokasi Bankeu ke desa dapat lebih optimal dan terfokus pada pembangunan yang berkelanjutan. Langkah ini, menurutnya, penting untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Banua Etam, sebutan bagi Kalimantan Timur.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih responsif dalam merancang program pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa, sehingga tujuan pemerataan pembangunan dapat tercapai. (MH/Adv/DPRDKaltim)