Ikntoday.id, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, melaksanakan kegiatan Reses di beberapa titik Kota Samarinda pada Masa Sidang I Tahun 2024. Dalam kesempatan tersebut, Andi menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat, yang mayoritas menyuarakan keluhan terkait sektor pendidikan dan kesehatan.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah penerapan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru yang masih menuai keluhan. Meskipun sistem zonasi diharapkan dapat mengatasi ketimpangan distribusi jumlah siswa, kenyataannya, banyak warga yang mengeluhkan anak mereka tidak dapat diterima di sekolah terdekat dengan rumah. Hal ini memaksa orang tua untuk memilih sekolah yang lebih jauh.
“Zonasi ini ternyata masih banyak masalah dalam pelaksanaannya. Di lapangan, banyak warga yang mengalami kesulitan karena anak mereka tidak bisa masuk sekolah yang dekat dengan rumah,” ujar Andi, menanggapi keluhan masyarakat.
Selain pendidikan, Andi juga menyoroti permasalahan dalam sektor kesehatan yang turut menjadi perhatian masyarakat. Banyak warga yang mengaku kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama terkait dengan pembiayaan. Beberapa di antaranya mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sementara yang lainnya mengalami kendala dengan BPJS Kesehatan karena terbatasnya iuran yang harus dibayar, terutama bagi keluarga besar yang memiliki banyak anggota.
“Masih banyak warga yang kesulitan dan hanya bisa mengandalkan KIS. Bahkan, beberapa keluarga tidak dapat menggunakan BPJS karena jumlah anggota keluarga yang banyak dan iuran yang cukup membebani,” tambah Andi.
Mendengar keluhan tersebut, Andi Satya Adi Saputra menyatakan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat, khususnya terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ia berjanji akan membawa isu-isu ini ke tingkat provinsi untuk dicarikan solusi yang lebih efektif dan inklusif, demi kesejahteraan masyarakat Samarinda.
“Dalam masa reses ini, saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat,” pungkasnya. (MH/Adv/DPRDKaltim)