Ikntoday.id, Samarinda – Muhammad Darlis Pattalongi, anggota DPRD Kaltim, baru saja menyelesaikan reses perdananya di Samarinda. Reses yang berlangsung selama sepekan, dari akhir Oktober hingga awal November 2024, itu membawa Darlis menyusuri jalan-jalan dan gang-gang sempit di kawasan pinggiran kota. Ia mendatangi warga untuk mendengar langsung kebutuhan dan keluhan yang selama ini kerap luput dari perhatian.
Dalam kunjungannya di 12 titik yang tersebar di Samarinda, Darlis mencatat beragam suara masyarakat. Dari permintaan sederhana akan penerangan jalan hingga harapan besar untuk pengadaan ambulans. Salah satu keluhan yang mencuat di Kecamatan Sungai Kunjang adalah minimnya lampu jalan. Warga mengusulkan penerangan berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai solusi agar jalanan mereka lebih aman saat malam tiba.
“Kalau malam, jalanan di sini gelap sekali, jadi penerangan sangat kami butuhkan,” ujar seorang warga yang menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada Darlis.
Namun, bukan hanya soal penerangan, warga di Sungai Kunjang juga menyampaikan keinginan untuk mengembangkan “kampung lemon” sebuah gagasan untuk membangun identitas unik di lingkungan mereka dengan budidaya tanaman lemon. Mereka berharap dukungan bibit dari pemerintah untuk mewujudkan ide kreatif ini.
Di Sempaja Utara, permasalahan yang dihadapi warga berbeda. Mereka mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan menuju tempat ibadah yang rusak serta instalasi pipa PDAM yang sering kali macet. Keluhan ini dinilai mengganggu kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Masalah drainase di Sungai Pinang juga menjadi perhatian. Warga mengeluhkan banjir yang sering terjadi saat hujan deras, dan berharap pemerintah daerah dapat memperbaiki saluran air di wilayah tersebut. Selain itu, mereka juga meminta bantuan beasiswa untuk anak-anak mereka agar bisa melanjutkan pendidikan.
Di Loa Janan Ilir, warga menyuarakan perlunya peningkatan status puskesmas pembantu. Peningkatan layanan kesehatan di wilayah ini dianggap penting mengingat jumlah penduduk yang cukup banyak. Infrastruktur lain seperti jalan, jembatan, dan semenisasi gang juga menjadi sorotan, karena selama ini dirasa kurang mendapat perhatian.
Namun, dari berbagai permintaan tersebut, yang paling mendesak adalah kebutuhan akan mobil ambulans. Warga di wilayah terpencil sangat membutuhkan kendaraan medis tersebut sebagai penunjang akses kesehatan. Bagi mereka, ambulans bukan sekadar alat transportasi, tapi penyelamat nyawa yang siap membawa pasien menuju rumah sakit saat keadaan darurat.
Menanggapi berbagai aspirasi ini, Darlis berjanji akan membawa setiap keluhan yang disampaikan ke rapat-rapat DPRD bersama pemerintah daerah. Ia memastikan bahwa tugasnya sebagai wakil rakyat tidak berhenti pada kegiatan reses saja.
“Ini (reses) memang kewajiban. Tapi masyarakat bisa datang langsung ke kantor jika ada keluhan. Kantor DPRD Karang Paci adalah rumah rakyat, dan pintunya selalu terbuka untuk siapa saja,” ucapnya dengan penuh komitmen.
Darlis berharap agar masyarakat lebih aktif menyampaikan kebutuhan mereka. Menurutnya, dialog terbuka antara warga dan pemerintah adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di Samarinda. (MH/Adv/DPRDKaltim)