Ikntoday.id, SAMARINDA – Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 21 belum mampu bersaing ketat dengan provinsi-provinsi dari Pulau Jawa.
Hal ini diakui oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, yang menyatakan bahwa kualitas atlet Kaltim masih jauh tertinggal dibandingkan dengan atlet-atlet di Jawa.
Menurut Rasman, salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan kualitas ini adalah dukungan fasilitas yang lebih memadai di Jawa, serta tingkat kejuaraan yang lebih sering diadakan. Kedua hal tersebut, menurutnya, sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan fisik atlet.
“Fasilitas dan tingkat kejuaraan yang ada di Jawa sangat mendukung pengembangan kualitas atlet. Di sana, atlet tidak hanya terlatih secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang lebih siap karena sering berhadapan dengan lawan-lawan tangguh,” kata Rasman, Selasa (12/11/2024).
Untuk itu, Rasman menegaskan bahwa perlu ada peningkatan kualitas atlet di Kaltim melalui lebih banyak kejuaraan.
“Kekurangan kita di Kaltim adalah kurangnya kejuaraan-kejuaraan. Sehebat apapun latihan yang dilakukan, tanpa lawan yang kuat, perkembangan atlet akan terbatas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rasman menambahkan bahwa pengalaman bertanding dalam kejuaraan nasional maupun internasional adalah salah satu indikator penting dalam mengukur kualitas seorang atlet.
Oleh karena itu, Dispora Kaltim akan memperbanyak program kejuaraan untuk memberi lebih banyak kesempatan bagi atlet lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Banyak mengikuti kejuaraan nasional dan internasional itu ukuran indikator jam terbang. Pengalaman ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas atlet kita,” tutup Rasman. (Adv).