Ikntoday.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menyoroti ketimpangan daya tampung sekolah di Kota Balikpapan yang dinilai belum mampu mengimbangi jumlah lulusan setiap tahunnya.
Situasi ini, menurut Sigit, mengakibatkan kesulitan bagi siswa melanjutkan pendidikan dari tingkat SD ke SMP hingga SMP ke SMA.
Berbeda dengan Kota Samarinda yang memiliki jumlah sekolah cukup banyak sebanding dengan jumlah penduduknya, Balikpapan dinilai masih kekurangan sekolah.
”Sekolah Samarinda banyak penduduknya tapi sekolahnya banyak juga, yang jadi kendala setiap tahun di Balikpapan yaitu tidak seimbangnya antara lulusan SD ke SMP dan SMP ke SMA,” jelasnya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Sigit mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mempercepat pembangunan SMK Negeri 7 di Balikpapan. Dirinya menambahkan, dua kelas di SMK tersebut sudah mulai beroperasi dalam dua tahun terakhir, dan kepala sekolah juga telah ditunjuk.
“Dulu kenapa selalu gak jadi dibangun, karena belum ada penyerahan dari pemerintah kota, sekarang sdh diserahkan, Sudah ada dua kelas yang dibuka dalam dua tahun terakhir, dan kepala sekolahnya juga sudah ada,” tegasnya.
Tidak hanya itu, rencana pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di Balikpapan juga tengah dikaji. Namun, Sigit mengakui bahwa kendala lahan masih menjadi tantangan utama untuk merealisasikan proyek tersebut. “Kami tetap mencari alternatif agar pembangunan sekolah ini bisa terus berlanjut,” katanya.
Akhir, dirinya berharap Pemerintah Provinsi dan Kota segera melakukan percepatan pembangunan ini agar mampu menekan ketimpangan daya tampung sekolah di Balikpapan, sehingga seluruh lulusan dapat memperoleh akses pendidikan lanjutan sesuai kebutuhan mereka. (MH/Adv/DPRDKaltim)