Ikntoday.id, Samarinda – Masalah pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalimantan Timur kembali menjadi fokus perhatian. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Salehuddin, menekankan perlunya langkah konkret untuk memastikan akses pendidikan yang layak, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Dirinya menyampaikan bahwa perlunya aksi nyata agar seluruh anak di Kaltim dapat menikmati pendidikan yang layak, terutama mereka yang berada di wilayah terpencil.
“Di tahun 2024 ini kita berupaya beasiswa afirmasi bagi yang tidak mampu, kita usahakan untuk dinaikkan,” ujarnya.
Menurutnya, pemerataan pendidikan merupakan kunci untuk mendorong kemajuan Kalimantan Timur sebagai wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. “Ini untuk menjawab atau mendukung kemajuan dan pemerataan pendidikan di Kaltim,” tambahnya.
Lebih lanjut, Salehuddin menyoroti penggunaan anggaran Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mencapai Rp14,7 triliun namun dianggap belum maksimal dalam mengatasi masalah pendidikan.
“Sangat disayangkan, Kukar dengan anggaran sebesar itu tidak bisa mentreatment anak-anak yang tidak sekolah. Padahal, apapun alasannya, pemerintah harusnya bisa meminimalisir jumlah anak putus sekolah,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, dirinya mengajak seluruh pihak termasuk pemerintah dan masyarakat untuk duduk bersama guna mencari solusi atas persoalan pendidikan yang masih membelenggu daerah tersebut.
“Siapapun itu, ini sebenarnya menjadi permasalahan kita semua. Kita perlu duduk bersama memecahkan masalah ini, sinkronisasi data, termasuk pembacaan wilayah mana saja yang memang harus dibantu untuk pendidikan,” pungkasnya. (MH/Adv/DPRDKaltim)