Ikntoday.id, Samarinda – Antrean pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda menjadi sorotan anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra.
Ia menilai pelayanan kesehatan di RSUD terbesar di Kaltim itu belum optimal dan membutuhkan solusi segera. Salah satu usulan konkret yang disampaikan adalah mengaktifkan kembali Rumah Sakit (RS) Islam yang telah lama tidak beroperasi.
Menurutnya, langkah ini dapat menjadi alternatif untuk mengurangi beban RSUD AWS sekaligus memberikan pilihan layanan kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“RS Islam merupakan salah satu rumah sakit andalan di Kota Samarinda. Dengan diaktifkannya kembali, praktis dapat mengurangi beban RSUD AWS dan memberikan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, operasional RS Islam di masa lalu telah terbukti memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan kesehatan warga Samarinda. Oleh karena itu, ia yakin fasilitas ini dapat kembali berperan penting jika dikelola dengan baik.
“Ini menjadi solusi konkret bagi masyarakat yang merasa berat dengan biaya di rumah sakit besar. RS Islam pernah menjadi fasilitas yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa kembali berfungsi sebagai layanan kesehatan andalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Satya menegaskan bahwa dengan diaktifkannya RS Islam, pemerintah tidak hanya membantu mengurangi antrean di RSUD AWS, tetapi juga memastikan layanan kesehatan dapat diakses oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah harus memberikan solusi agar seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkan layanan medis yang layak,” tegasnya.
Ia berharap Pemprov Kaltim segera mengambil langkah strategis untuk merealisasikan usulan ini demi meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. (MH/Adv/DPRDKaltim)