Ikntoday.id, Samarinda – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia terus melonjak drastis, memicu kekhawatiran di berbagai daerah. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, hingga 26 Maret 2024, jumlah kasus DBD mencapai 53.131 dengan 404 korban jiwa. Angka ini meningkat signifikan pada pekan berikutnya menjadi 60.296 kasus dan 455 kematian.
Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, mendorong langkah cepat dan terkoordinasi untuk menekan penyebaran penyakit ini.
“DBD sering muncul saat musim pancaroba. Oleh karena itu, kita harus proaktif dengan memeriksa genangan air, tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andi Satya menyarankan agar masyarakat rutin melakukan pengecekan lingkungan, terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta melaksanakan fogging atau penyemprotan insektisida secara teratur di daerah-daerah yang banyak ditemukan kasus DBD.
“Tindakan ini sangat penting agar penyebaran penyakit bisa segera dihentikan dan tidak semakin meluas,” imbuhnya.
Andi Satya juga memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, yang telah menjadikan wilayahnya sebagai lokasi pilot project vaksinasi DBD. Program vaksinasi ini diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah, khususnya mereka yang berusia di bawah 10 tahun.
“Kami berharap vaksinasi ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam menurunkan angka kematian akibat DBD,” harapnya.
Dengan langkah-langkah preventif ini, Andi Satya berharap agar angka kejadian dan kematian akibat DBD di Kaltim dapat ditekan, dan penyebaran penyakit dapat segera dihentikan. (MH/Adv/DPRDKaltim)