Krisis Dokter di Kaltim, Distribusi Tak Merata Hambat Akses Layanan Kesehatan

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Ist)

Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Ist)

Ikntoday.id, Samarinda – Kalimantan Timur yang dihuni hampir 4 juta jiwa kini menghadapi masalah serius dalam sektor kesehatan. Kekurangan jumlah dokter dan ketimpangan distribusinya telah menjadi sorotan, dengan dampak yang dirasakan masyarakat di berbagai daerah.

Andi Satya Adi Saputra, anggota DPRD Kaltim sekaligus seorang dokter dan pengajar, mengungkapkan bahwa provinsi ini hanya memiliki sekitar 2.000 dokter. Jumlah tersebut masih jauh dari standar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengharuskan satu dokter untuk setiap 1.000 penduduk. Dengan populasi yang mencapai 4 juta jiwa, idealnya Kaltim membutuhkan setidaknya 4.000 dokter.

“Kekurangan dokter ini jelas menghambat akses layanan kesehatan yang optimal. Kita masih kurang 50 persen dari jumlah yang seharusnya,” kata Andi Satya.

Namun, masalah terbesar bukan hanya terletak pada jumlah dokter yang kurang, tetapi juga pada distribusinya yang tidak merata. Sekitar 80 persen dokter terkonsentrasi di tiga kota besar – Samarinda, Balikpapan, dan Bontang – sementara daerah-daerah terpencil di Kaltim justru kekurangan tenaga medis.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Pacu Potensi Perikanan untuk Dukung IKN

“Ini menyebabkan wilayah-wilayah lain kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Masyarakat di daerah terpencil seringkali tidak bisa mengakses dokter dengan mudah,” ungkap Andi Satya.

Tak hanya itu, Andi juga mencatat bahwa dari 2.000 dokter yang ada, sekitar 800 di antaranya adalah dokter spesialis. Kebanyakan dari mereka memilih berpraktik di kota-kota besar, di mana fasilitas kesehatan lebih memadai dan kesejahteraannya lebih terjamin.

“Dokter-dokter spesialis memang lebih memilih kota besar, karena fasilitas yang lebih baik dan kondisi kerja yang lebih mendukung. Tidak mudah bagi mereka untuk bertugas di daerah terpencil dengan kondisi fasilitas yang terbatas,” jelas Andi Satya.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Minta Pemerintah Kaji Ulang Sistem Evaluasi Pendidikan Pasca-Penghapusan Ujian Nasional

Menurut Andi Satya, pemerintah harus mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan infrastruktur kesehatan di daerah terpencil dan memberikan jaminan kesejahteraan bagi dokter yang bekerja di sana.

“Pemerintah harus memastikan bahwa fasilitas kesehatan di wilayah terpencil memadai. Tanpa itu, sulit untuk menarik dokter ke sana,” tegas Andi Satya.

Masalah ini semakin mendesak, mengingat kesenjangan layanan kesehatan antara kota besar dan daerah pedalaman di Kaltim yang semakin lebar. Tanpa kebijakan yang tepat, kesenjangan ini akan terus menghalangi akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah yang kurang terlayani. (MH/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda
Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar
Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun
Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan
Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial
Hadapi Era IKN, Damayanti Dorong Pemuda Kaltim Siap Memimpin
Subandi Usulkan Pengembangan Wisata Air di Lahan Eks Tambang Kaltim
Sabaruddin Panrecalle Dorong Pembangunan Jalan Layang Simpang Rapak untuk Cegah Kecelakaan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 07:32 WIB

Anggota DPRD Kaltim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri di Samarinda

Minggu, 1 Desember 2024 - 05:30 WIB

Kunjungan Perdana di Bulan Natal, Ekti Imanuel Hadiri Ibadah di Kubar

Jumat, 29 November 2024 - 05:25 WIB

Subandi Minta Warga Kaltim Hindari Panic Buying Jelang Libur Akhir Tahun

Jumat, 29 November 2024 - 05:21 WIB

Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan

Jumat, 29 November 2024 - 05:19 WIB

Nama Anggota DPRD Kaltim, Abdulloh, Disalahgunakan untuk Penipuan di Media Sosial

Berita Terbaru