Selamat Ari Wibowo Dukung Program Kementan untuk Generasi Millennial, Soroti Reformasi Pangan

- Jurnalis

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo. (Ist)

Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo. (Ist)

Ikntoday.id, Samarinda- Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Selamat Ari Wibowo, memberikan dukungan penuh terhadap program Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menawarkan insentif gaji Rp 10 juta per bulan bagi millennial yang tertarik terjun ke dunia pertanian.

Ia juga menekankan pentingnya reformasi sektor pangan melalui pengurangan ketergantungan pada impor untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Saya mendukung upaya ini jika memang dapat mendongkrak ketahanan pangan kita. Namun, perlu dicatat bahwa tidak banyak presiden yang berani melakukan reformasi pangan karena risiko besar yang ada,” ujarnya.

Baca Juga :  Sukses Gelar Piala Gubernur U13 dan U15, Berikut Daftar Penerima Penghargaan Individu

Menurutnya, ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan seringkali menjadi pilihan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Namun, Selamat berpendapat bahwa Indonesia seharusnya mulai mengurangi ketergantungan tersebut dengan memberanikan diri membiarkan harga pangan domestik sedikit naik, terutama untuk komoditas seperti gabah.

“Jika harga gabah atau komoditas pangan naik, masyarakat akan semakin tertarik untuk bertani. Awalnya harga tinggi, tetapi setelah banyak orang bertani, harga akan turun secara alami, dan kita bisa mencapai surplus,” terangnya.

Baca Juga :  Fuad Fakhrudin Siap Berperan sebagai Relawan dan Dukung Penuh Para Pejuang Sosial di Kaltim

Langkah tersebut, lanjutnya, diyakini dapat memicu terciptanya ketahanan pangan yang lebih mandiri. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah harus memiliki keberanian untuk menghadapi risiko dalam menjalankan kebijakan tersebut.

“Kalau kita berani mengencangkan ikat pinggang sejenak dan mengurangi impor, kita bisa mulai membangun sektor pangan yang kuat dan mandiri. Tapi memang, langkah ini memerlukan keberanian pemerintah untuk mengambil keputusan yang berisiko,” pungkasnya. (MH/Adv/DPRDKaltim)

Berita Terkait

Otorita IKN Cetak 140 Lulusan Program Coding Mama, Coding Difabel, dan Solar Mama
Salurkan Bantuan Parpol Tahap II, Pemkot Samarinda Berharap: Dapat Mendukung Aktivitas Kaderisasi Partai
Kecelakaan Bus, Sejumlah Siswa SMK 17 Samarinda Mengalami Luka Ringan
Kelautan dan Perikanan Sektor Penting Penunjang Kebutuhan Pangan IKN Nusantara
Gait Investor, Pemkot Samarinda Resmikan Aplikasi Potensi Investasi
Akmal Malik Umumkan UMP dan UMSP Kaltim 2025 Naik 6,5 Persen
Gelar Media Gathering : WSD Napitupulu, Kepala Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Gaungkan Kolaborasi
Rencana Pesta Narkoba Berhasil Digagalkan Tim Garangan Polsek Loa Janan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:11 WIB

Otorita IKN Cetak 140 Lulusan Program Coding Mama, Coding Difabel, dan Solar Mama

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:02 WIB

Salurkan Bantuan Parpol Tahap II, Pemkot Samarinda Berharap: Dapat Mendukung Aktivitas Kaderisasi Partai

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:18 WIB

Kecelakaan Bus, Sejumlah Siswa SMK 17 Samarinda Mengalami Luka Ringan

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:55 WIB

Gait Investor, Pemkot Samarinda Resmikan Aplikasi Potensi Investasi

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:03 WIB

Akmal Malik Umumkan UMP dan UMSP Kaltim 2025 Naik 6,5 Persen

Berita Terbaru